Senin, 30 September 2013

Restart PoE device secara Otomatis

Pernahkan mengalami kesulitan untuk melakukan reset beberapa WIFI Access Point dalam jaringan kita? well, gue sering mengalami kesulitan tersebut (maklum masih menggunakan access point lawas, jadi harus sering-sering di reset fisik agar log buffer tidak penuh). Jika hanya ada sedikit access point mungkin tidak menjadi masalah apabila kita harus mendatangi satu-persatu lokasi akses point dan melakukan restart fisik. Tapi masalahnya adalah jika ada banyak akses point yang harus di restart (dikantor gue itu ada sekitar 25 akses point yang melayani 10 lantai). Bisa dibayangkan berapa lama waktu yang harus dibutuhkan untuk mendatanginya.



Setelah mencoba beberapa tutorial, akhirnya gue menemukan sebuah scripting dalam linux menggunakan tools #expext. Panjang memang, namun memudahkan gue setidaknya untuk melakukan restart keseluruh access point kantor. Berikut Scripting yang bisa gue sharing :

#!/usr/bin/expect

set timeout 20

spawn ssh rajawali@10.88.241.2
expect "Password:"
send "(password_device)\r"
expect "*>"
send "enable \r"
expect "Password:"
send "password_device\r"
expect "*#"
send "config term \r"
expect "*(config)#"
send "interface FastEthernet0/47 \r"
expect "*(config-if)#"
send "shut \r"
expect "*(config-if)#"
send "no shut \r"
expect "*(config-if)#"
send "do wr mem \r"
expect "*(config-if)#"
send "do ssh -l rajawali 10.88.241.3\r"
expect "Password:"
send "password_device\r"
expect "*>"
send "enable \r"
expect "Password:"
send "password_device\r"
expect "*#"
send "config term \r"
expect "*(config)#"
send "interface FastEthernet0/45 \r"
expect "*(config-if)#"
send "shut \r"
expect "*(config-if)#"
send "no shut \r"
expect "*(config-if)#"
send "interface FastEthernet0/46 \r"
expect "*(config-if)#"
send "shut \r"
expect "*(config-if)#"
send "no shut \r"
Read More »

Minggu, 29 September 2013

Membuat sendiri WIFI Access Point tanpa menggunakan software

Menyambung pembahasan disalah satu tulisan gue yang lalu, mengenai sharing Wifi menggunakan Laptop kita. Gue menemukan sebuaah posting menarik di Forum Kaskus, dimana memanfaatkan fitu AdHoc Sharing yang dimiliki oleh perangkat Wireless laptop.

Membuat HOTSPOT Access Point dengan Topologi Infrastruktur menggunakan WiFi LAPTOP dalam 1 LANGKAH Mudah & Cepat = 1 detik, 1 Baris!

Fitur:
1) Access Point = YES!
2) Repeater = YES!
3) Custom = YES!
4) Programmable = YES!

Kelebihan :
1. Tanpa Bayar/Gratis (tidak usah membeli aplikasi tambahan)
2. Tanpa Download
3. Tanpa Software (hanya memberikan perintah sederhana di command prompt)
4. Tanpa Driver Emulasi
5. Apa adanya

Cara :

Sebelumnya kita harus memastikan bahwa kita sudah melakukan Internet Connection Sharing untuk akses internet yang akan kita bagikan.

1. Untuk membuat SSID, ketik di command promt sbb:
netsh wlan set hostednetwork mode=allow ssid="kaskus hotspot" key=selamatdatang

2. Untuk memulai sharing Wifi
netsh wlan start hostednetwork

3. Untuk mematikan hotspot:
netsh wlan stop hostednetwork


Panduan lebih lengkap, silahkan langsung dibaca disini. Dan berterima kasihlah kepada TS yang membuat thread tersebut, saya hanya membantu meneruskan ilmu yang saya peroleh.

Read More »

"could not complete the operations, one of parameter is invalid"

Sehabis melakukan upgrade dari Microsoft Office 2003 menjadi Microsoft Office 2010, gue sering mendapat keluhan dari user mengenai kesulitan pengiriman email dengan pesan kesalahan "could not complete the operations, one of parameter is invalid"

Ternyata pesan itu ditampilkan apabila pesan itu dikirimkan menggunakan fitur autocomplete dan hanya terjadi kesesama user Microsoft Exchange. Jadi asumsi gue terjadi kegagalan dalam cache Microsoft outlook tersebut. Mungkin memang ada perbedaan field antara cache Office 2003 dengan Office 2010.

Akhirnya setelah beberapa kali trial and error, gue mungkin dapat solusinya. Yaitu menghapus file cache agar Outlook dapat membuat cache baru. Caranya adalah

1. Dari windows explorer, arahkan ke c:\users\%nama_user%\appdata\microsoft\outlook

2. Delete file outlook.srs dan outlookcmd.dat
3. Buka kembali aplikasi Microsoft Outlooknya. Maka file outlook.srs akan otomatis dibuat kembali.

Semoga bermanfaat

Read More »

Sabtu, 21 September 2013

Blackberry for IOS/Android ? Semakin diolok atau dipuja?

Blackberry.

Menyebut brand yang satu ini di kalangan pengguna gadget  Indonesia, cukup menjadi perdebatan. Disatu sisi, brand ini cukup dihina-dina oleh orang-orang yang menyebut dirinya "gadgeter". Namun anehnya fitur Blackberry Messengernya cukup diminati. Buktinya ketika ada wacana Blackberry Messenger akan dirilis untuk IOS dan Android, cukup banyak para gadgeter yang menyambut hangat. Entah apa maksud mereka. Apakah untuk menjadi bahan olok-olok tambahan atau memang penasaran dengan fitur baru tersebut.

Berikut informasi tautan terkait hal tersebut :

http://inet.detik.com/read/2013/09/19/165928/2363791/1146/ping-bbm-resmi-sambangi-android-amp-ios

Dan berikut versi leakednya (mengingat versi resminya belum rilis di playstore dan applestore)

Versi leaked BBM for android for real: 
https://drive.google.com/uc?id=0ByGuc92lKr0qazlhZkJybk1DSXc&export=download

Update : akhinya setelah berhasil mencoba beberapa jam, layanan tersebut ditutup karena server BBM tidak sanggup melayani lonjakan traffik dari aplikasi BBM leaked yang lebih dulu tersebar. Mungkin terlalu merahasiakan juga tidak baik, akhirnya banyak orang mencari jalur alternatif.

Read More »

Kamis, 12 September 2013

Mengubah default send/receive di Microsoft Outlook 2010

Secara bawaan, Microsoft outlook 2010 memiliki fasilitas untuk send/receive secara otomatis selama 30 menit. Artinya setiap 30 menit sekali, Microsoft Outlook akan secara otomatis melakukan pengecekan apakah sedang ada email yang harus dikirim atau diterima ke/dari server Email.

Akan tetapi untuk beberapa pengguna merasa bahwa rentang waktu 30 menit itu terlalu lama apabila sedang menanti email penting. Terlebih jika email yang kita tunggu tersebut sudah terbaca atau dipush ke gadget yang dimiliki. Memang melakukan manual send/receive dapat menjadi solusi, namun terkadang karena panik email belum sampai kita sering melupakan langkah tersebut.

Sebenarnya kita dapat mengubah waktu tersebut menjadi rentang 1 - 60 menit sesuai dengan kebutuhan kita. Berikut caranya untuk Microsoft Outlook 2010 (seri yang lain mungkin butuh penyesuaian) :

1.  Pilih Ribbon send/receive.
2.  Pilih di menu send/receive groups.
3.  Pilih submenu define send/receive groups.
4. Akan tampil send/receive groups properties. Kemudian dibagian setting for group "all accounts", ubah waktu dibagian "schedule an automatic send/receive every"  dari default 30 menit menjadi sesuai keinginan (rentang yang dapat digunakan 1 - 1440 menit).

Selanjutnya Microsoft Outlook akan secara otomatis melakukan prosedur send/receive dalam rentang waktu yang telah ditentukan tersebut.

Read More »

Rabu, 04 September 2013

Print dokumen menggunakan DOS Program

Pagi ini gue dapet laporan dari salah seorang user di kantor. Laporannya terlihat sepele awalnya, Hanya tidak bisa print jurnal report dari aplikasi

Namun ternyata, aplikasinya menggunakan aplikasi jaman baheula. Dimana tampilannya berbasis DOS (hadeuh, masih ada aja jaman sekarang ini). Dari hasil pengecekan, printer berfungsi dengan baik karena test print normal. Jadi asumsi gue masalah terjadi karena aplikasi DOS tidak mengenali printer.

Dan ternyata gue baru tahu kalau DOS itu hanya mengenal line LPT untuk prinyer dan tidak mengenal USB sebagai media I/O. Setelah googling untuk tahu karakteristik DOS, ditambah ilmu coba-coba akhirnya gue bisa menghubungkan printer tersebut dengan aplikasi yang dijalankan.

Oke, sekarang inti sharingnya :

1. Periksa printer properties. Pilih tab Advance, kemudian tab print processor. Diprinter yang dimaksud, kita ceklist keluarnya sebagai text.
2. Sharing printer tersebut.
3. Hubungkan printer sharing tersebut dan beri akses port LPT dengan perintah " NET USE LPT1 \\(nama-komputer)\(nama-printer-sharing) /persistent:yes "
4. Pastikan perintah sudah berjalan dengan " NET USE ". Jika terlihat ada path untuk LPT1 yang diarahkan ke printer sharing yang kita pasang dan statusnya OK. Maka proses kiya sudah benar.
5. Test print dengan menggunakan " DIR > PRN ". Jika keluar hasil print. Maka selesailah tugas kita. Jika muncul alert access denied, coba dipastikan bahwa spooler printer tersebut aktif dan restart spoiler servicenya.

Read More »

Sayonara

Well, setelah 5 tahun domain tedjo.org mendunia. Kini domain tersebut disuspend oleh registrant Yahoo!! Small Bussiness. Penyebabnya sepele, gue lupa memperpanjang biaya domain yang harga pertahunnya ditetapkan 46usd oleh Yahoo!! Small Bussiness karena gue lagi asik ada mainan baru. Dampaknya semua akses ke tedjo.org termasuk email gue sendiri musnah. :((

Akhinya gue terpaksa mengarahkan blog ini dengan domain lain. Semoga tetap bisa memberikan manfaat untuk teman-teman yang tersasar.

Gue akan tunggu setahun kedepan, dan akan coba kembali membeli domain tedjo.org yang sudah kadung dikenal teman-teman.

Read More »