Rabu, 25 April 2012

Email Tersangkut di Outbox Microsoft Outlook

Hari ini gue dapet tantangan lagi dari user di kantor tempat gue kerja. User gue bilang, dia ga bisa kirim email dari microsoft outlooknya dan selalu tersangkut di folder outbox. Gue coba cek langsung ke notebooknya, coba cek size emailnya dan terlihat normal (kebetulan gue menerapkan aturan yang lumayan keras buat email yang melebihi kapasitas 5M). Kemudian gue coba liat recipient emailnya, dan informasi dari user tersebut adalah dia hanya mereply email yang sudah sering kali dilakukan ke recipient yang sama. Akhirnya gue coba cari-cari literatur yang menyebutkan permasalahan yang sama. Dan seperti biasa, saat ini sepertinya gue lagi bermasalah dengan keyword yang harus digunakan sehingga membutuhkan waktu cukup lama menemukan solusinya.

Akhirnya, gue nemuin sebuah pertanyaan yang sedikit nyerempet masalah gue. Gue coba pantau sampe lastest post dan isinya malah makin bingung gue. tapi ada sebuah jawaban yang mengatakan bahwa gue harus melakukan delete/create file outcmd.dat dan outlook.srs. Dimana kedua file tersebut dipergunakan oleh Microsft outlook untuk menangani proses pengiriman email. Sebelumnya gue belom pernah mendengar teori itu, tapi kenapa ga di coba... :D

Tanpa merasa bersalah, gue cobalah teori tersebut. Langsung saja gue buka windows explorer gue, dan mengarahkan ke C:\Documents and Settings\%user%\Application Data\Microsoft\Outlook. Jangan lupa untuk membuat windows explorer menampilkan hidden folder. Kemudian gue melakukan backup terlebih dahulu untuk semua file yang terdapat dalam folder tersebut. Setelah itu gue delete tanpa sisa dengan hanya meninggalkan file outlook.NK2 (File ini fungsinya sebagai history recipient mail client anda). Lalu gue buka kembali microsoft outlooknya, otomatis akan file outcmd.dat dan outlook.srs akan dibuat lagi oleh microsoft outlook. Kemudian tadaa............. email dah bisa dikirim tanpa kekurangan apapun.. :D:D

Thanks to whoever at that forum yang udah kasih teori sedikit nyeleneh, but it's works to me... :D:D
Read More »

Minggu, 01 April 2012

9 Juli 2012, internet diprediksikan akan mati

Waktu lagi jalan-jalan di dunia maya, gue nemuin sebuah informasi yang sepertinya cukup menarik. Dimana diinformasikan bahwa ada program komputer jahat yang diam-diam menular melalui jaringan dan memaksa komputer yang terinfeksi untuk mengakses ke suatu situs. DNS Changer, itu nama program tersebut dan diperkirakan sekitar tanggal 9 juli jaringan internet yang terkena program jahat tersebut akan mati. Semoga bukan program dalam rangka april mop. :-) Berikut kutipan yang langsung di petik dari situs yang dimaksud. Bukan menakut-nakuti, ada kemungkinan akses internet akan terganggu setelah 9 Juli 2012. Di Australia, peringatan diberikan pada 10.000 pengguna. Peringatan itu disampaikan oleh otoritas setempat, Australian Communications and Media Authority (ACMA) seperti dikutip oleh Sydney Morning Herald. Meski peringatan ACMA adalah untuk Australia, diduga penyebab gangguan tersebut juga bisa dialami oleh pengguna internet lain di dunia. Penyebab gangguan itu adalah program jahat berjulukan DNSChanger yang saat ini diperkirakan menelan korban hingga 4 juta komputer di seluruh dunia. Mengapa bisa menyebabkan gangguan akses internet? DNSChanger mengubah pengaturan Domain Name Server (DNS) pada komputer pengguna. Semua akses korban akan dialihkan ke server web tertentu secara diam-diam. Saat ini biro penyelidikan Amerika Serikat (FBI) sudah menyita server yang dimaksud dan menyediakan solusi sementara. Sehingga, bisa dikatakan, korban DNSChanger tak akan terjebak ke situs berbahaya. Nah, rencananya, paling cepat pada 9 Juli 2012 FBI akan mematikan solusi sementara tersebut. Ini artinya, korban DNSChanger akan kehilangan akses ke server tersebut. ACMA bekerjasama dengan pemerintah Australia, membuat website beralamat dns-ok.gov.au yang bisa digunakan pengguna untuk melihat apakah komputernya menjadi korban DNSChanger. Meski Anda tidak di Australia, situs dns-ok.gov.au tetap bisa digunakan untuk memeriksa apakah komputer yang digunakan menjadi korban DNSChanger atau tidak. Bruce Matthews, manajer divisi keamanan di ACMA mengatakan bahwa sejak November 2011, sebanyak 10 ribu pengguna internet Australia telah terinfeksi DNSChanger. Paul Ducklin, dari Sophos Australia mengatakan, ada kemungkinan pengguna yang sudah tidak terinfeksi DNSChanger masih akan mengalami masalah karena pengaturan DNS-nya telah diubah oleh program jahat itu. "Meskipun program antivirus Anda telah menjamin komputer Anda sehat, tetap ada kemungkinan efek samping program jahat itu masih tersisa," kata Ducklin. Sumber : disini Catatan : ternyata berita ini cuma hoax dan hingga saat ini internet masih bisa diakses.
Read More »