Jumat, 24 September 2010

Definisi Spam dan cara menanggulanginya



Spam menurut berbagai sumber memiliki pengertian antara lain :

1. Unsolicited bulk e-mail (UBE)—unsolicited e-mail, terkirim dlm jml banayak. ini definisi paling populer
2. Unsolicited commercial e-mail (UCE). Definisi yg digunakan oleh FTC (sebuah badan independen Amerika Serikat yang bertugas sebagai regulator dan melindungi terhadap aktifitas yang merugikan pelaku bisnis).
3. Pesan Email yang bersifat tidak jujur/curang/menipu.
4. Pesan Email yang identitas pengirimnya terlalu sedikit, atau pesan terkirim ke SMTP server yg tdk terproteksi.

Sedangkan definisi Spam menurut Spamhaus.org :

kata "Spam" yang teraplikasi pada pesan elektronik bermakna Unsolicited Bulk Email ("UBE").
-Unsolicited berarti penerima tidak ingin menerima, dan tidak memberikan izin untuk pesan terkirim.
-Bulk berarti pesan yg terkirim merupakan bagian dari pengiriman pesan yang banyak, dimana pesan-2 tersebut mempunyai persamaan scr substansi.
dan sebuah pesan merupakan SPAM jika memenuhi 2 syarat diatas (Unsolicited & Bulk).

Sehingga secara TEKNIS definisi SPAM adalah:

Sebuah pesan elektronik adalah "spam" Jika:
1. identitas pribadi penerima dan konteks pesan tidak relevan karena pengiriman pesan diterapkan pada terlalu banyak jenis penerima.
DAN
2. penerima tidak diverifikasi atas pemberian ijin secara ekplisit untuk pengiriman pesan.

Spam adalah sebuah isu ttg penekanan isi, bukan isinya. walaupun pesan UBE adalah sebuah iklan, pornogrfi, permohonan ato penawaran, isi dikatakan tidak relevan jika pesan dikirimkan tanpa ijin (unsolicited) dan dlm bagian dari jml yg banyak (bulk) maka pesan ini dikategorikan sebagai SPAM. banyak yg berpendapat spam adalah pengiriman informasi yang tidak pada tempatnya atau melanggar aturan hukum yang berlaku. Bukan hanya email. Kalau kita memposting pesan ke milis tapi tidak sesuai dengan topik pembicaraan, atau memposting iklan di situs iklan baris yang berulang-ulang dan tidak pada kategori yang benar, itu juga termasuk spam.”

Secara singkat, spam dapat diartikan sebagai pengiriman surat kepada orang yang tidak dikenal, yang biasanya berisi iklan atau promosi produk, tak terkecuali software. Sementara orang yang melakukan tindakan spam disebut spammer.

DATA STATISTIK SPAM :
1978 - ke 600 alamat email
1994 - pertama kalinya dlm skala besar spam terkirim ke 6.000 newsgroups, merambah jutaan org.
2005 - (June) 30 milyar per hari
2006 - (June) 55 milyar per hari
2006 - (December) 85 milyar per hari
2007 - (February) 90 milyar per hari

Bagaimana cara menghindari spam?
1. Jangan menggunakan “catchall email” pada setiap domain yang anda gunakan. Seting catchall ini menyebabkan anda menerima sembarang email yang ditujukan ke domain anda.
2. Jangan sekali-kali melakukan klik pada setiap link disetiap spam yang anda terima!
Jangan melakukan “unsubscribe” karena spammer justru dapat memastikan bahwa email anda diterima dengan baik.
3. Bila menggunakan email client untuk membaca email seperti outlook express, pastikan sedapat mungkin membaca email dengan “plain text” bukan html.
4. Sebaiknya gunakan software anti spam, anti virus, anti spyware dan firewall di pc Anda.
5. Rubah cara penulisan email saat Anda mempublishnya kepada publik. Misalnya, cantumkan dalam bentuk gambar, atau gunakan javascript, boleh juga bermodel seperti ini: namauser[di]namamailserver[titik]com. Contoh, jika alamat tersebut paimin@kunam.com, maka dapat dituliskan paimin[di]kunam[titik]com.
6. Pakai failitas blocking junk mail/spam filtering & popup blocker.
7. Jangan pernah meletakkan alamat email Anda dalam bentuk text di website Anda, karena para spammer akan dengan mudahnya mendapatkan alamat email Anda dengan software e-mail crawler mereka. Gunakanlah script Form Mail (misalnya dengan menggunakan script PHP atau CGI) agar pengunjung website Anda menggunakan Form Mail untuk menghubungi Anda (tanpa memberikan alamat email kepada mereka).
8. Jangan menggunakan alamat e-mail utama Anda untuk mendaftarkan nama domain Anda di WHOIS. Spammer dapat dengan mudahnya menemukan alamat e-mail Anda melalui layanan pengecekan nama domain spt Whois.Net atau DomainWhitePages.com. Gunakan e-mail gratis Anda seperti Yahoo Mail atau Google Mail. Jika Anda tetap ingin menggunakan alamat e-mail utama Anda, pastikan nama domain Anda telah memiliki layanan Proteksi WHOIS / ID-Protect (alamat email Anda akan dienkripsi ketika ditampilkan di WHOIS).
9. Jika Anda tetap ingin menampilkan alamat email Anda di website Anda, tampilkanlah alamat email Anda dalam bentuk image atau gambar (misalnya dalam format: GIF/JPG).
10. Berikan alamat email utama Anda hanya kepada teman/rekan yang Anda percaya. Jika kurang kenal (baik online mapun offline), berikan saja alamat email gratis Anda misalnya: Yahoo Mail atau Google Mail (termasuk sales/SPG yang menyodorkan form untuk mengisi alamat e-mail Anda). Mengingat banyaknya pemakai internet yang masih pemula yang berusaha menjual alamat email Anda ke perusahaan yang membutuhkan banyak list alamat email demi keperluan promosi.
11. Apabila Anda mempercayakan alamat e-mail Anda kepada teman Anda, maka berpesanlah kepada teman Anda agar dia tidak memberikan alamat email Anda ke pihak yang dia kurang kenal (misalnya sales, teman baru kenal, grup diskusi dsbnya).
12. Jangan pernah menggunakan alamat email utama Anda untuk berpartisipasi dalam grup diskusi umum, misalnya: Mailing List, Forum berbasis web, Friendster/MySpace/YouTube dan sejenisnya.
13. Hanya berbelanja online di website yang Anda anggap ber-reputasi & aman. Jika Anda ragu dengan reputasi/keamanan toko online tersebut, urung niat berbelanja Anda atau gunakan saja email gratis Anda (misalnya Yahoo Mail atau Google Mail).

Jika Anda ingin membaca informasi tambahan mengenai spam silakan baca tulisan Budi Rahardjo berikut ini: http://www.cert.or.id/~budi/presentations/SPAM-present.ppt (dalam format Power Point) atau dalam bentuk web: click di sini


Sumber : disini, disini dan disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar